Selasa, 20 Agustus 2019

Mengenal Framework Laravel Dan Berbagai Fitur-fitur Nya





Framework PHP.Framwork merupakan alat untuk mempermudah kita dalam membuat program. Dalam suatu framework sudah disediakan berbagai fungsi-fungsi yang sering dipakai seperti Form, Validation, Request/Response, Localization, dll.
Laravel sendiri adalah framework PHP MVC yang dikembangkan oleh Taylor Otwell pada tahun 2011. Banyak sekali fitur-fitur yang sangat membantu dalam framework laravel. Slogan dari laravel adalah " PHP THAT DOESN'T HURT.CODE HAPPY & ENJOY THE FRESH AIR". Para developer laravel percaya bahwa proses pengembangan suatu program harus menjadi hal yang menyenangkan.

Berikut ini adalah berbagai fitur-fitur dari Laravel

  1. RESTful Routing
    adalah cara baru dalam mengelola request, yang intinya berbicara tentang website dengan method-method standar REST seperti GET, POST, PUT, PATCH, DELETE, STORE, dll.
    Laravel merupakan framework yang cukup unik, kalau biasanya kita hanya perlu membuat controller dan berisi method tertentu seperti "UserController dengan method showUser" lalu mengaksesnya di www.situs.com/user, di laravel harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk dapat mengakses url tersebut, yaitu dengan menambahkan

    Route : :get( '/user ', array ( 'uses' => 'showUser@usercontroller' )) ;

    Pada file routes.php. Maksudnya adalah Request dengan method "GET" dan url user akan diarahkan pada UserController method showUser. Keuntungannya adalah dengan adanya file routes.php maka akan mengetahui apa saja url dan fitur yang ada pada website dan controllernya tentu akan mempermudah dalam proses pengembangan dan perbaikan error.
  2. Composer Powered
    sebagai programmer terutama PHP banyak mengulangi pekerjaan yang tidak perlu dilakukan lagi atau "reinvent the wheel", semisal ketika membuat library untuk memvalidasi data, padahal hanya tinggal download dan pakai. Dengan adanya composer pekerjaan akan sangat terbantu.
    Composer adalah Depedency Management PHP yang membantu untuk mencari library yang ingin dipakai dan menginstalnya , semua library dari composer bisa kita dapatkan di packagist.org dan laravel juga kita install melalui Composer.

    Kasus yang biasa ditemui yaitu
    a. Menemukan library yang disukai tetapi ada framework lain
    b. Menemukan library yang sesuai tapi repot untuk menginstallnya setiap ingin memulai project baru

    Dengan composer, hanya perlu membuat sebuah file yang bernama composer.json yang berisi library yang diperlukan. Contohnya memerlukan library Carbon untuk memanipulasi tanggal, hanya perlu mengetikkan :

    {
    "require" : {
    "brinanesbit/carbon" : "~1.6"
    }
    }
    lalu kemudian

    curl -s http : // getcomposer.org/installer | php
    php composer.phar install
    lalu yang terakhir include vendor/autoload pada awal file index.php

    require 'vendor/autoload.php' ;

    library carbon sudah dapat digunakan
  3.  Command Line Tools (Artisan)
    Laravel telah dibekali dengan command line tools bernama " artisan", lalu apa saja yang bisa dilakukan oleh artisan ?

    1. Database Migration
    2. Merubah status aplikasi menjadi down dan up
    3. serve aplication (tanpa perlu menaruhnya di htdoc)
    4. Tail (melihat log server secara realtime)
    5. Database seeding (memasukkan data awal ke database), dll
  4. Test Driven Development Ready
    merupakan cara baru dalam pengembangan software, dimana menulis test code terlebih dahulu sebelum menulis code yang sebenarnya. Untuk Laravel sendiri memakai PHPUnit sebagai test frameworknya.
  5. Elegant Code
    Laravel dibangun menggunakan design pattern facade, yang berarti tidak perlu berurusan dengan API dari library-library yang rumit, hanya perlu mengaksesnya dengan cara yang sangat mudah tanpa harus meload class tersebut dan menginstansiasi class tersebut. misal :

    session: :set ('nama' , 'David');
    Route: : get('/user' , 'uses' => 'index@UserController' );
    Form :: text ( 'nama' );

    kita tidak perlu menginstansiasi class dan mengincludenya seperti :

    $sess = new Session();
    dll
  6. Beautiful Templating Engine
    Templating Engine merupakan program yang memparse syntax template engine tersebut ke HTML. Laravel memiliki templating engine yang powerful bernama blade. Dalam pembuatan program di laravel, bisa memilih untuk menggunakan pure PHP atau templating engine hanya dengan penamaan filenya. Untuk menggunakan blade penamaan file viewnya menjadi namafile.blade.php . Berikut ini adalah contoh perbedaan antara PHP biasa dan Blade.

    Di PHP Biasa
    Nama anda <? php echo $nama ; ?>

    Di Blade
    Nama anda {{ $nama }}
  7. Eloquent ORM
    Object Relational Model / ORM Laravel bernama Eloquent ini memiliki beberapa kelebihan dari ORM lainnya.
  8. Fitur-Fitur WOW
    1. Queque
    2. SSH
    3. Authentication
    4. Pagination
    5. Session
    6. Redis Support
    7. Schema Builder
    8. Mail
    9. Validator
    10. Session

Tidak ada komentar:

Posting Komentar